SimetrisNews -Kebanyakan pemilik kendaraan, khususnya mobil pasti memilih tempat parkir terbaik pada saat udara panas 'menyergap', yakni di bawah pohon yang rindang.
Namun, pohon diketahui juga merupakan 'tempat parkir' burung-burung. Maka jangan heran, jika hewan itu tidak permisi pada saat membuang kotoran hingga jatuh tepat di atas mobil yang kita sayangi.
Kondisi itu tentu menjadi momok menakutkan bagi cat kendaraan. Sebab, kotoran burung dikenal dapat merusak lapisan cat.
Technical Support Meguiars Indonesia Deni Yohanes mengatakan, cepat rusaknya cat mobil karena kotoran burung diakibatkan zat asam yang dikandung sangat tinggi.
"Tinggi dia (kotoran burung) zat asamnya, tentu hasilnya akan membekas di cat apabila kita diamkan terlalu lama, apalagi didiamkan terus kena matahari, membuatnya mengeras dan rusak ke cat mobil," kata Deni saat dihubungi Simetris.com di Jakarta, (25/5/2025).
Menurut Deni, jika pemilik mobil sudah melihat kotoran burung menempel, usahakan untuk segera mengelapnya dengan air bersih. Jangan menggunakan tisu ataupun didiamkan.
"Jangan pakai tisu, soalnya kotoran burung terdapat serpihan batu, hasilnya justru yang ada jadi lecet. Apalagi didiamkan, karena nanti yang ada menyerap ke pernis, kalau seminggu dua minggu didiamkan, berbekas maka harus diamplas kalau kelamaan," katanya.
Deni menjelaskan, jika kotoran burung terus didiamkan, maka akan mengeras dan membuat bodi mobil lecet.
"Kenapa diamplas? Karena kotoran burung sifatnya meresap dan membuat cacat si catnya, karena bagian luar kena, satu satunya cara menghilangkannya itu dengan mengamplas. Makanya, kalau sudah ketemu kotoran di bodi mobil satu atau dua hari langsung dibikin ilang," tuturnya.