SimetrisNews - Arab Saudi melontarkan kritikan terhadap pemerintah Israel yang menolak untuk mengizinkan delegasi menteri negara-negara Arab berkunjung ke area Tepi Barat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menyebut langkah Israel menghalangi kunjungan delegasi Arab itu sebagai bukti "ekstremisme dan penolakan terhadap perdamaian".
"Penolakan Israel terhadap kunjungan komite ke Tepi Barat menunjukkan dan mengonfirmasi ekstremisme mereka dan penolakan mereka terhadap segala upaya serius untuk jalur damai" ujar Pangeran Faisa dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (3/6/2025).
Faisal menambahkan, penolakan ini tak sama sekali membuat negara Arab mundur. Justru, makin kuat tekadnya.
"Langkah ini memperkuat tekad kami untuk menggandakan upaya diplomatik kami dalam komunitas internasional untuk menghadapi arogansi ini," tambahnya.
Pernyataan Pangeran Faisal itu disampaikan dari Yordania setelah menghadiri pertemuan komite para menteri membahas perang Gaza, yang ditugaskan oleh KTT Luar Biasa Gabungan Arab-Islam.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bergabung dalam pertemuan tersebut melalui panggilan video.
Pertemuan yang digelar di Yordania ini digelar setelah Israel memblokir rencana para menteri negara-negara Arab untuk melakukan perjalanan ke area Tepi Barat pada Minggu (1/6) waktu setempat.
Para Menlu dari Saudi, Mesir, Yordania, Qatar dan Uni Emirat Arab diharapkan untuk untuk ambil bagian bersama Turki dan Sekretaris Jenderal Liga Arab.